Revolusi Industri 4.0 sudah ada di depan mata. Industri generasi keempat ini merupakan perubahan sektor industri di dunia yang dipengaruhi oleh maraknya perkembangan teknologi serta internet. Pada generasi ini pula, teknologi digital memiliki peran yang sangat penting di dunia bisnis.
Perusahaan pembiayaan konsumen, PT Andalan Finance, melihat potensi itu dengan meluncurkan aplikasi digital ‘Andalanku.id’.
Manager Digital Andalanku, Andri Tirta Wardhana menjelaskan, aplikasinya telah tersedia di Google Play Store dan pengguna dapat memanfaatkan fitur simulasi kredit hingga pengajuan kredit untuk mobil baru, mobil bekas maupun kredit multiguna dengan mudahnya.
Menurutnya aplikasi ini hadir sebagai komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah maupun calon nasabah. Ia berharap Andalanku.id bisa memudahkan nasabah serta calon nasabah dalam dalam melakukan transaksi.
“Kami juga menyediakan berbagai promo menarik bagi user yang menginstall aplikasi Andalanku ke dalam smartphone,” kata Andri, Kamis, 20 Februari 2020.
Selain kemudahan yang disiapkan bagi calon pelanggan, aplikasi Andalanku.id sendiri juga menawarkan berbagai kemudahan bagi nasabah terdaftar seperti pada fitur cek jadwal angsuran, pembayaran angsuran, dokumen kontrak hingga simulasi pelunasan.
Nasabah juga dimanjakan dengan adanya fitur e-service untuk melakukan e-claim asuransi, e-complaint hingga e-request BPKB. Lebih lanjut nasabah juga dapat memanfaatkan fitur Top-Up Loan yang tentunya disesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang ada.
Untuk pengembangan tahap selanjutnya, aplikasi Andalanku.id akan dilengkapi dengan fitur E-Commerce, Tarik Tunai, Top-up E-Wallet, Produk KPR dan Payment Channel.
“Berbagai fitur Andalanku.id dikembangkan untuk menjawab berbagai tantangan sekaligus kebutuhan nasabah terutama dengan tuntutan di era Digital saat ini,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Andalan Finance, Suhendra Lie mengatakan, Andalanku.id ini dibangun sejalan dengan strategi jangka panjang Andalan Finance untuk melakukan transformasi digital dari conventional multifinance company menjadi technology financial multifinance (TechFin Multifinance) company.
“Tentunya baik dalam hal menyediakan layanan digital terbaik kepada pelanggan maupun proses digitalisasi di internal AFI dengan penguatan sistem teknologi pemberian kredit, customer service, dan collection management,” jelas Suhendra.