Sholat hajat merupakan salah satu salat sunnah yang cukup dianjurkan. Sholat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meminta hajatnya agar segera terpenuhi atau diganti dengan sesuatu yang lebih baik menurut Allah Subhanahu wa ta’ala.
Penjabaran berikut membahas tentang tata cara sholat hajat. Simak ulasannya yang kami rangkum dari harapanrakyat.com.
Langkah Untuk Melakukan Sholat Hajat
1. Berwudhu
Sebelum melakukan sebuah ibadah, khususnya ibadah sholat maka wajib hukumnya untuk mensucikan diri terlebih dahulu. Mensucikan diri yang dilakukan yakni berwudhu. Semua ibadah sholat wajib maupun sunnah hukumnya tidak akan sah jika seorang tersebut tidak mengambil wudhu dan berniat membersihkan najis yang menempel pada diri.
Tidak terkecuali untuk melakukan sholat hajat sama hal harus melaksanakan wudhu. Tata cara wudhu sebelum melakukan ibadah ini seperti wudhu pada umumnya, pertama harus membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali, kedua membersihkan hidung, lalu berkumur, kemudian membasuh wajah, pergelangan tangan, kepala, telinga dan kaki.
Setelah melakukan beberapa langkah berwudhu tersebut, hendaknya untuk membaca doa selesai wudhu, agar wudhu menjadi lebih berkah dan mendapatkan ampunan dari Allah. Hendaknya, sebelum melakukan wudhu untuk mengucapkan basmalah terlebih dahulu. Wudhu tersebut tidak hanya menjadi bagian dari tata cara sholat hajat, akan tetapi semua sholat.
2. Berniat
Berniat menjadi salah satu hal yang krusial dalam melakukan segala ibadah. Sebab semua ibadah itu tergantung pada niatnya, jika niat yang dilakukan untuk mendapatkan pujian dari manusia maka balasan yang ia dapat juga sesuai dengan niatnya. Untuk perkara niat dalam sholat menjadi hal yang masih diperdebatkan di berbagai kalangan.
Ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa jika hendak melakukan ibadah sholat, termasuk sholat hajat tidak perlu melafazkan niat sebagaimana lafaz niat sholat yang sering dijumpai seperti, “usholi” dan seterusnya. Cukup diniatkan dalam hati saja, maka atas izin Allah sudah tercatat sebagai niat.
Namun, ada sebagian lain yang berpendapat bahwa melafalkan niat tujuannya untuk semakin meyakinkan niat itu sendiri agar tidak salah berniat. Oleh sebab itu, mereka yang berpendapat demikian mengucapkan niatnya disaat hendak melakukan sholat. Kedua hal di atas masih termasuk bagian dari tata cara sholat hajat, Anda bisa condong kepada salah satunya.
3. Melaksanakan Gerakan Salat
Melaksanakan sholat hajat juga sama halnya dengan menjalankan gerakan sholat pada umumnya. Yakni yang dimulai dari gerakan takbir, iftitah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah kemudian surat-surat pendek yang dihafal. Diteruskan dengan rukuk, bangkit lalu sujud dan duduk.
Lalu, hal ini diulangi kembali sebagaimana awalnya, membaca surat Al-Fatihah, surat pendek yang dihafal, rukuk, bangkit hingga mengganti duduk berikutnya menjadi duduk tahiyat akhir. Sholat ini hanya dilakukan dengan 2 rakaat saja lalu salam. Bacaan dari gerakan-gerakan sholat hajat juga tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Sholat ini tetap dilakukan sebagaimana menjalankan sholat fardhu atau wajib, tanpa mengubah sedikitpun bacaan maupun gerakan sholat yang ada. Hanya saja hukum dari sholat ini adalah sunnah, maka jika tidak dikerjakan tidak berdosa dan jika dilakukan mendapatkan pahala dari niat sholatnya.
4. Berdoa
Yang terakhir yakni membaca doa. Sholat hajat memiliki doa khusus yang memang Allah Subhanahu wa ta’ala mensyariatkan kepada hamba-Nya untuk diamalkan. Adapun bacaan doa setelah melaksanakan sholat hajat terdapat berbagai riwayat atau macam doa yang bisa diamalkan.
Dianjurkan untuk mengucapkan istighfar terlebih dahulu, lalu mengucapkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam. Adapun doa setelah sholat hajat, bisa Anda cari pada situs yang menjelaskan tentang tata cara sholat hajat dan doanya sesuai dengan sunnah.
Doa setelah sholat hajat sendiri dibedakan menjadi dua macam. Hal untuk penggunaan dari doa tersebut sesuai dengan keinginan yang hendak berdoa, maka hukumnya boleh memilih salah satu doa yang memang dikhususkan untuk dibaca ketika selepas melakukan sholat hajat.
Itu beberapa tata cara untuk melakukan ibadah sholat sunnah hajat yang bisa Anda jadikan rujukan. Sholat yang jarang diketahui, ternyata memiliki tata cara yang tidak jauh berbeda dengan sholat wajib pada umumnya. Hanya yang menjadi pembeda adalah niat ketika hendak melaksanakan sholat juga berdoa di akhir selepas sholat sunnah hajat.