Perbedaan Jenis-jenis Kode Pada Firmware Samsung

Bagi pengguna yang sudah pernah mengunduh Samsung firmware pasti sudah pernah melihat kode rumit pada nama file-nya. Rupanya, setiap file firmware mempunyai kode yang berbeda-beda. Perbedaan jenis-jenis kode pada firmware Samsung ini sebenarnya mempunyai arti khusus.

Untuk mengetahui perbedaan dari masing-masing kode, pembaca perlu mengetahui arti dari simbol atau huruf dalam kode tersebut. Pada dasarnya kode firmware Samsung terbagi atas empat bagian. Keempat bagian tersebut adalah tipe hp, kode region, tanggal rilis update, dan versi update. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana yang dikutip dari galaxyfirmware.com:

1. Bagian Tipe Hp

Perbedaan jenis-jenis kode pada firmware Samsung menunjukkan seri atau tipe versi dari perangkat. Kode ini sudah ditetapkan oleh Samsung dan tidak dapat dikenali dengan mudah.  Jika pembaca sudah cukup akrab dengan tipe-tipe hp Samsung maka pembaca dapat mengetahui tipe hp di file firmware lebih mudah.

Contohnya seperti pada kode l9100XWKI8. Bagian l9100 merupakan kode yang berarti tipe perangkat Galaxy S II. Sementara untuk hp tipe Samsung Galaxy S6, kode untuk file firmware-nya adalah G920. Berbeda lagi dengan tipe Samsung Galaxy S7 global, kode tipe hp ini adalah G930FD.

2. Bagian Kode Region

Bagian berikutnya yang membedakan kode file firmware adalah kode region atau negara. Setiap file firmware memiliki versi yang berbeda-beda di setiap negara. Negara Indonesia mempunyai kode region yang dijadikan satu dengan beberapa negara lain seperti Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Filipina.

Kode region yang digunakan untuk menandai wilayah ini adalah DX. Jadi, pada kode file firmware G920DXOH7, bisa dilihat bahwa kode tersebut merupakan file firmware Samsung Galaxy S6 region Indonesia atau negara lain di atas. Setiap region mempunyai kode yang berbeda-beda.

Kode MS menandai negara Jerman, Belanda, Spanyol, Inggris, Perancis, Portugal, dan Turki. Sementara itu kode DT untuk Australia dan PU untuk Russia. Pada beberapa tipe hp lainnya biasanya juga ditetapkan kode yang lebih rumit bernama CSC, yang menandai lokasi dan pengaturan waktu lokal.

3. Bagian Tanggal Rilis

Sistem penanggalan pada kode file firmware menggunakan simbol huruf alih-alih angka. Huruf pertama setelah kode region merepresentasikan tahun rilis file firmware. Dimulai dari huruf J yang mewakili tahun 2010 dan seterusnya untuk abjad berikutnya.

Pada contoh kode G920DXOH7 misalnya. Huruf pertama setelah kode region adalah  huruf O yang berarti tahun 2015. Sementara itu, huruf kedua menandai bulan. Huruf A berarti bulan Januari dan seterusnya. Dengan demikian, contoh file firmware G920DXOH7 dirilis di tahun 2015 pada bulan Agustus.

4. Bagian Versi Update

Bagian terakhir yang membedakan kode adalah angka dibagian belakang. Angka ini merupakan versi pembaruan dari file firmware. Menurut contoh G920DXOH7, dapat diketahui bahwa file ini merupakan file pembaruan versi ke-tujuh. Dengan mengenali bagian akhir ini pembaca dapat mengetahui mana file pembaruan yang paling baru.

Rumit tapi ternyata mudah dikenali. Kira-kira sudah bisa mengenali perbedaan jenis-jenis kode pada firmware Samsung yang pernah ditemui, belum? Coba cermati dan cari tahu versi ke berapa file firmware pembaca, ya!

You May Also Like

About the Author: Wingki